SAMPAH KALIAN, MAKANAN KAMI
By the way, siapa sih disini yang gak pernah make
sedotan plastik? Pasti gaada kan? Dan kalo diingat ingat nih sejak kapan kalian
udah mulai make sedotan plastik?
Hari ini, udah berapa sedotan
plastik yang kalian pake? Kita kadang gak sadar dalam sehari kita bisa memakai
lebih dari satu sedotan plastik dan membuangnya, yakan? Coba deh dikalikan satu
bulan, ada berapa limbah sedotan yang kalian hasilkan? Itu baru satu orang,
gimana kalo dikali seratus orang? Seribu orang?
Emang
sih sedotan plastik ngebantu banget, salah satunya biar lipstik kita gak
terlalu transfer pas minum, dapat mencegah kerusakan gigi tapiiii manfaatnya
itu gak sesuai sama dampak negatif yang ditimbulkannya :(
“Kenapa aku harus berhenti memakai
sedotan plastik?”
“Kenapa harus aku?”
Sedotan
plastik dikenal murah bgt dan mudah dicari, makanya penjual minuman suka banget
make sedotan untuk jualannya. Popularitas sedotan plastik tak hanya dikenal di
Indonesia saja, tapi juga di seluruh dunia. Tapi kebiasaan memakai sedotan
plastik ini tak sadar menyisakan limbah yang bisa dibilang gak sedikit.
Dilansir CNN, setiap tahunnya di Amerika saja ada sekitar 500 juta sedotan
plastik yang dibuang setelah dipakai sekali. Jumlah itu cukup untuk
mengelilingi bumi sebanyak 2 kali! Ini membuat sedotan plastik jadi sampah
nomor 6 terbesar yang diproduksi manusia. Itu baru di AS ya, belum di negara
lain termasuk Indonesia, dimana kita sangat mudah menemukannya di setiap
warung, toko, atau restoran apalagi ditambah kebiasaan buruk warganya yang
males membuang sampah pada tempatnya :”
FYI,
Indonesia adalah
negara terbesar kedua dalam menyumbang sampah plastik di lautan. Udah bikin
kalian bangga?
Awalnya aku juga kaya kalian,
gapeduli sama lingkungan dan mikirnya “ah
masih banyak yang peduli, aku entaran aja”. Sampai suatu waktu, aku ngeliat
video seekor penyu yang hidungnya ngeluarin darah karna tersumbat sedotan (WATCH THE VIDEO HERE). Nah setelah itu aku langsung sadar kalo perbuatan kita itu
punya dampak yang sangat besar ke alam, ke binatang. Mereka gak salah apa apa
tapi mereka yang kena dampaknya.
Aku selalu aja ngulang ini, binatang
itu juga punya rasa, mereka bisa ngerasain sakit, sama kaya kita. Tapi, beda
kita sama mereka, kalo kita sakit kita bisa komunikasi ke orang, cerita dan
minta bantuan, kalo mereka, mereka gak bisa ngapa ngapain. Dan disini tugas
kita sebagai makhluk yang diberi akal buat mikirin “oh kalo aku masih aja make
sedotan plastik, maka aku jadi salah satu penyumbang untuk kerusakan alam dan
punahnya biota laut”.
Kalau
tak dikendalikan, pemakaian sedotan plastik ini bisa menimbulkan bahaya bagi
biota laut. Setidaknya
1 juta burung laut dan 100.000 mamalia laut dan penyu dilaporkan mati akibat
sampah plastik, kasian bgt mereka gaes :((
Entah
ada berapa ribu spesies lain yang harus tersiksa seperti penyu tersebut cuma
karena limbah plastik. Punahnya ribuan bahkan jutaan spesies laut tentu akan
mengganggu ekosistem dan rantai makanan. Tak menutup kemungkinan jika masalah
ini terus berlanjut, manusia pun akan terkena imbasnya. Belum lagi menurut
Oceannation, hampir 100% perut dari binatang laut itu terisi plastik.
The main problem is that, while convenient, plastic is not
biodegradable — it does not break down into compounds (like carbon dioxide or
water) that can be easily reused. Therefore, it takes years to break down
plastic particles, if im not mistaken, it takes 100 yrs. Because of this, when
plastic is not recycled and ends up in the ocean, it stays there, forever.
Jadi,
satu plastik yang kamu pake, itu bakalan stay di dunia ini selama 100 thn, bisa
dibayangkan kemana akhirnya semua sedotan itu bermuara? Laut.
Pada
2016 lalu, World
Economic Forum melangsir fakta sampah plastik di laut. Saat ini, ada lebih
dari 150 juta ton plastik di perairan bumi. Jumlah itu bertambah 8 juta ton
lagi setiap tahunnya. Bayangkan, ketika plastik yang lalu belum habis
terurai, sudah datang lagi sampah baru dan akhirnya bakalan menumpuk :(
Sampah-sampah
itu terus membunuh makhluk hidup di lautan. Berdasarkan penelitian yang
diterbitkan Sekretariat Konvensi tentang Keanekaragaman Hayati (United Nations
Convention On Biological Diversity) pada 2016, sampah di lautan telah
membahayakan lebih dari 800 spesies.
Dari
800 spesies itu, 40% nya adalah mamalia laut dan 44% lainnya adalah spesies
burung laut. Data itu kemudian diperbarui pada Konferensi Laut PBB di New York
pada 2017 lalu. Konferensi menyebut limbah plastik di lautan telah membunuh 1
juta burung laut, 100 ribu mamalia laut, kura-kura laut, dan ikan-ikan dalam
jumlah besar, tiap tahun.
Kenaikan
volume sampah plastik berdasarkan data dari Solving Plastic
Pollution Through Accountability menunjukkan emisi CO2 yang
berasal dari siklus plastik diperkirakan akan meningkat sebesar 50 % serta
tambahan 104 juta metrik ton plastik akan berisiko mengontaminasi ekosistem
kita pada tahun 2030. Lebih dari 270 spesies tercatat telah terdampak
langsung, sementara lebih dari 240 spesies ditemukan telah terkontaminasi oleh
plastik. Kita bisa mengubah keadaan ini jika kita bersama dapat berkomitmen
mengubah pola konsumsi dan produksi kita untuk lebih bertanggung jawab yaitu
dengan mengurangi penggunakan plastik as much as we can.
Banyak
banget gerakan yang udah di gadang gadangkan buat mengurangi limbah sampah
plastik ini, salah satunya mengganti penggunaan plastic straw dengan stainless
straw, mengurangi penggunaan kantong plastik dengan goodie bag atau tas yang
ramah lingkungan serta gerakan sejuta tumblr.
Bagi
aku, aku sadar kalo kita tuh gak sendiri di dunia ini, kita bukan satu satunya
makhluk hidup disini, banyak makhluk hidup lain juga. Kita buang sampah
sembarangan, mereka yang kena. Banyak bangeeeet aku ngeliat kasus dimana
binatang binatang laut ditemukan mati dan waktu dibedah tuh isi perut mereka
penuh dengan limbah plastik dari kita;manusia.
Dalam
kasus lain juga banyak banget ditemukan binatang yang pertumbuhan tubuhnya
terhambat karena terjebak di dalam plastik.
Coba
deh kalian kalo apa apa tuh mikir gini “kalo hidung aku yg kemasukan sedotan,
gimana ya sakitnya? Kalo aku gak sengaja ketelen bungkus permen, ganggu
pencernaan gak ya ? Kalo misal ada yg mengotori tempat tinggal kita, sedih gak
ya?''
Kadang
juga ada perasaan males buat peduli, tapi kalo semua orang pikirannya kaya
gitu, siapa yang bisa diandalkan ? siapa yang bakalan ngejaga bumi dan makhluk
hidupnya ?
Ku
juga lagi usaha banget buat ngajak orang terdekat aku buat sama-sama belajar
mengurangi pemakaian
plastic, susah memang tapi gaada salahnya usaha kan ? siapa tahu usaha kita
yang ini yang bakalan membawa kita ke surga kelak. Who knows ?
Sama
satu lagi pesan aku, jangan mau jadi cewe yang taunya masalah skincare sama
makeup aja, jadilah cewe yang aware sama
sekitar, yang kalo ngapa-ngapain juga ngandalin otaknya, jangan jadi cewe bodoh
yang “hahahihi” aja gak jelas. Soalnya kalo kita punya ilmu, kalo kita make
otak, orang gak bakalan seenaknya sama kita
Start today, start withyourself.
Berenti
bersikap bodo amat.
We can do this, better human being for a
better world
4 comments
Thanks for reminding me
ReplyDeleteSama sama Farah, makasih sdh membaca ya. Aku berharap banget dengan tulisan aku ini dpt sedikit membantu dalam gerakan pengurangan limbah plastik, kasian binatang, kasian bumi, kasian anak cucu kita ntar :(
DeleteThank you for reminding ^^
ReplyDeleteKalau sedotan, since aku ga minum es aku emang kebiasaan minum langsung dari gelas.
Tapi yang sedih,, Ada satu yang masih aku belum bisaa..
Soal menstrual cup, aku pingin banget pake yang menstrual cup biar ga nyampah
Ternyata susah banget pakenya.
Aku juga masih blm make menstruasi cup huhu gpp kalo yg itu dirasa sulit kita cari cara lain yg dapat kita lakuin untuk membantu ngurangin limbah plastik 🖤
DeleteTerimakasih sudah mampir dan memberikan komentar di blog saya. Komentar yang berbau SARA akan saya hapus secara otomatis. Terima kasih 🫶🏻