Mereka
yang memiliki kulit jenis sensitif biasanya harus lebih sering melakukan trial dan error ketika membeli produk skin
care atau kosmetik, contohnya aja gw L. Pasalnya, tidak semua bahan kimia
cocok digunakan kulit sensitif. Kalau tidak tahan, akan menimbulkan reaksi
alergi hingga iritasi.
Pemilik kulit sensitif harus
berhati-hati merawat kulitnya, salah satunya membatasi penggunaan sabun
antiseptik.
Pemilik
kulit sensitif kerap mengalami gejala kemerahan, kering dan gatal pada
kulitnya. Pemilik kulit sensitif pun gak bisa sembarangan mencoba produk
seperti parfum atau pelembab baru, soalnya kalo gak cocok bakalan iritasi
nantinya.
Berikut
beberapa produk yang perlu dihindari untuk Anda yang berkulit sensitif, yang gw
baca dari majalah dan pengalaman sendiri :
1. SCRUB WAJAH
Scrub
wajah dimaksudkan untuk mengangkan kulit mati. Scrub dianggap terlalu keras
untuk kulit sensitif walaupun butiran scrub terbilang lembut. Seperti garam
laut dan gula yang terkandung dalam formula scrub.
“Pergantian
sel kulit yang mengakhiri penyebab jerawat dan kulit terkelupas, dua hal
tersebut tentu menjadi hal yang diharapkan saat menggunakan scrub,” kata Annie
Chiu, M.D., pendiri The Derm Institute di Redondo Beach, CA.
Sebagai
gantinya, dia menyarankan untuk mencari exfoliant kimiawi yang lembut seperti
asam laktat dan asam buah-buahan yang membantu mempercepat perputaran sel tanpa
menggunakan produk scrub (gosok fisik) pada kulit..
Contohnya
aja yah waktu gw ngescrub muka pake produk St Ives, awalnya emang cucok meong,
tapi lama kelamaan malah bikin jerawat kecil muncul L
Biasanya
gw kalo make scrub tuh dibagian idung ama dagu aja, soalnya disitu kulitnya
lebih tebal dibandingkan bagian lain, dan itu pun Cuma scrub Jafra aja noh yang
cocok di gw.
2. TABIR SURYA BERBAHAN KIMIA
Sementara
tabir surya alami (mineral) memantulkan sinar matahari untuk menghalangi
radiasi UV yang berbahaya dari kulit, tabir surya berbahan kimia malah bekerja
dengan menyerap sinar UV sehingga menghalangi porses penyerapan kulit.
Proses
kimiawi dapat menyebabkan iritasi pada jenis kulit sensitif, kata Margarita
Lolis, M.D., Spesialis Laser & Bedah Kulit NY dan NJ. Tabir surya kimia
biasanya merupakan kombinasi dari beberapa bahan berikut seperti oxybenzone,
avobenzone, homosalate, oktasio, oktokrin, dan andoctinoxate.
Margarita
Lolis menyarankan untuk memilih tabir surya dengan kandungan kedua bahan zinc oksida dan titanium oksida.
Beberapa tabir surya yang baik adalah campuran dari bahan alami dan kimiawi,
untuk memastikannya Anda dapat melihat label bahan produk dengan cermat.
3. SAMPO DAN CONDITIONER MENGANDUNG
SULFAT
Sulfat
terbuat dari garam mineral yang mengandung belerang, dan merupakan bahan
deterjen yang sering digunakan untuk menciptakan busa pada produk seperti
sampo. Jenis yang paling umum digunakan yang akan Anda lihat pada label bahan
adalah sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium laureth sulfate (SLES).
Sulfat
dapat menyebabkan kekeringan dan gatal kronis mulai dari kulit kepala, wajah
hingga tubuh. Chiu merekomendasikan untuk jenis kulit sensitif selalu
mencari sampo dan conditioner berlabel bebas sulfat.
4. BODY LOTION BERAROMA
“Bila
ada kata ‘wangi’ muncul sebagai bahan pada label, ini menyembunyikan banyak
lagi bahan yang dapat menyebabkan iritasi di mana perusahaan tidak berkewajiban
untuk mengungkapkan kandungan wewangiannya," jelas Chiu.
Memilih
produk berlabel "bebas aroma" atau jika Anda menginginkan aroma,
pilihlah formulasi yang berbahan alami seperti minyak esensial. Ingatlah bahwa
beberapa jenis sensitif masih dapat bereaksi terhadap minyak esensial tertentu,
jadi selalu paling aman untuk menguji produk baru selama 24 jam untuk
menjauhkan kemungkinan pengaruh buruk sebelum Anda menerapkannya pada kulit
secara berkelanjutan.
Dan
bener banget, gengs. Kulit gw paling
gak tahan ama produk yang mengandung parfum, bahkan sabun sekalipun huhu
5. PERAWATAN KULIT MENGANDUNG ALKOHOL
Produk
pembersih atau pelembab kulit biasanya mengandung alkohol. Kandungan alkohol
dalam produk tersebut perlu diperhatikan oleh pemilik kulit sensitif. Jika
tidak, mereka akan ini dapat menyebabkan rasa gatal, iritasi, dan
ketidaknyamanan yang mengganggu, jelas Chiu.
Untuk
membantu Anda menghindari jenis alkohol yang salah untuk kulit Anda, hindari
produk yang mengandung formula seperti SD alcohol, denatured alcohol, and
isopropyl alcohol. Pilihlah jenis alcohol seperti cetyl alcohol, cetearyl
alcohol, dan stearyl alcohol untuk menghindari iritasi berlebih.
“Namun
taruhan paling aman untuk kulit yang benar-benar sensitif adalah pilih
perawatan kulit bebas alkohol,” kata Chiu.
Makanya
gw make milk cleanser ama toner yang gak beralkohol, kalo gw tetep keukeh make
produk yang mengandung alcohol, pasti tuh keesokan harinya kulit jadi ketarik
dan muncul si jerewe .
6. SABUN MENGANDUNG SODIUM TALLOWATE
ATAU COCOATE
"Sabun
yang mengandung sodium tallowate atau cocoate bisa sangat kering, menyebabkan
kemerahan dan gatal," kata Lolis. Sebaliknya, pilihlah pembersih lembut
tanpa sabun. Kemudian jagalah kondisi kulit Anda tetap lembab sehingga kulit
Anda menyerap hidrasi sebanyak mungkin saat masih lembap.
7. MAKEUP
Beberapa
produk make up dan bronzer terkadang menggunakan bahan
mica dan talc. Hindari produk ini karena kedua partikel tersebut memiliki tepi
kasar yang dapat menggores permukaan kulit dan menyebabkan iritasi.
Kondisi tersebut lebih rentan
terjadi pada kulit sensitif. Jadi, pilihlah produk make up yang tertulis ‘bebas
talc’ atau ‘bebas mica’ pada labelnya.
8. PEMBERSIH KULIT SENSITIF
Kulit sensitif yang berjerawat
perlu dibersihkan secara teratur. Rekomendasi jumlah pembersihan kulit wajah
adalah 2 kali sehari. Selain itu, perhatikan juga bahan dalam produk pembersih
dan cara pemakaiannya. Pembersih untuk kulit sensitif berjerawat sebaiknya
berdasarkan beberapa hal di bawah ini.
-
Berbahan dasar air dan bebas pewangi. Di
mana pewangi tersebut dapat mengiritasi kulit.
-
Tertulis hipoalergenik pada label karena
jerawat juga dapat disebabkan oleh alergi
-
Tertulis non-komedogenik pada label. Hal
ini berarti produk dibuat khusus sehingga tidak menyebabkan pori tersumbat,
salah satu pemicu jerawat.
-
Bila udara kering, sebaiknya hindari
sabun mandi anti-bakteri dengan kandungan sodium
lauryl sulfate (SLS) yang dapat menipiskan lapisan minyak pelindung
kulit.
Sedangkan saran pemakainnya adalah
sebagai berikut,
-
Cuci wajah dengan air bersuhu suam-suam kuku. Hindari air
panas karena bisa menipiskan lapisan minyak alami tubuh yang berfungsi menjaga
kelembapan kulit.
-
Cukup usap wajah saat mencuci dan
tepuk-tepuk saat mengeringkan. Jangan digosok karena dapat merusak lapisan
kulit sehingga rentan teriritasi.
9. KANDUNGAN
BAHAN KIMIA
Nah, Dr, Vermen Verallo menjelaskan
beberapa jenis bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi
pada kulit sensitif. Dan sebaiknya memang Anda menghindari produk-produk
berbahan ini.
A.
Wewangian
Bahan
parfum atau wewangian seringkali menimbulkan reaksi alergi atau iritasi
terutama ada kulit berjenis sensitif. Untuk itu cari skincare atau kosmetik
yang lebih baik tidak mengandung parfum.
B.
Pengawet
Beberapa
jenis bahan pengawet dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Misalnya
saja bahan methylisothiazolinone. Semakin tinggi kandungannya, semakin besar
resiko alergi dan iritasinya.
C.
Pewarna
Sebagian
besar kosmetik tentunya mengandung pewarna. Eyeshadow, lipstick, maskara,
eyeliner, dan lain sebagainya tentu mengandung pewarna. Ada jenis pewarna yang
dapat menyebabkan alergi. Biasanya terdapat pada jenis kosmetik yang belum
benar-benar teruji oleh BPOM atau yang harganya murah dan mengejar untung
belaka.
D.
Phtalates
Sebuah
penelitian dilakukan di New York, dan menunjukkan bahwa kosmetik atau skincare
yang mengandung Phtalates sebaiknya tidak digunakan mereka yang punya problem
kulit, terutama kulit sensitif. Disebutkan bahwa Phtalates dapat menyebabkan
demam, bruntusan, alergi, asma, dan iritasi kulit.
E.
Comedogens
Bahan
comedogenic biasanya ditemukan pada makeup, tabir surya serta produk skincare
lainnya. Di satu sisi bahan ini bisa mengatasi problem kulit, namun di sisi
lain ia dapat menyebabkan kulit berkomedo dan berjerawat.
Bahan
yang termasuk comedogenic misalnya asetat Lanolin Alkohol , Ethylhexyl
palmitate , Sodium Laureth Sulfate, dan Kalium Klorida.
F.
Amioda
- Amine Surfaktan
Sebagian
deterjen atau sabun cuci ternyata diketahui mengandung natrium lauril sulfat.
Bahan ini menyebabkan iritasi pada kulit dan kemerahan setelah menggunakannya.
Nama
lain dari bahan ini adalah Cocamidopropylbetaine, Dimethylaminopropylamine,
Oleamidopropyldimethylamine, dan Stearamidopropyl Dimethylamine.
TIPS
FROM ME : Agar
terhindar dari reaksi alergi dan iritasi, lebih baik baca terlebih dahulu
keterangan produk yang akan Anda beli. Memang sepertinya sepele, tetapi
alangkah baiknya membaca dan mencari tahu produk mana yang memang cocok untuk
digunakan kulit lo.
0 comments
Terimakasih sudah mampir dan memberikan komentar di blog saya. Komentar yang berbau SARA akan saya hapus secara otomatis. Terima kasih 🫶🏻