PRODUK YANG HARUS DIHINDARI KULIT SENSITIF

by - May 15, 2018


Mereka yang memiliki kulit jenis sensitif biasanya harus lebih sering melakukan trial dan error ketika membeli produk skin care atau kosmetik, contohnya aja gw L. Pasalnya, tidak semua bahan kimia cocok digunakan kulit sensitif. Kalau tidak tahan, akan menimbulkan reaksi alergi hingga iritasi.

Pemilik kulit sensitif harus berhati-hati merawat kulitnya, salah satunya membatasi penggunaan sabun antiseptik.

Pemilik kulit sensitif kerap mengalami gejala kemerahan, kering dan gatal pada kulitnya. Pemilik kulit sensitif pun gak bisa sembarangan mencoba produk seperti parfum atau pelembab baru, soalnya kalo gak cocok bakalan iritasi nantinya.
Berikut beberapa produk yang perlu dihindari untuk Anda yang berkulit sensitif, yang gw baca dari majalah dan pengalaman sendiri :
1.      SCRUB WAJAH
Scrub wajah dimaksudkan untuk mengangkan kulit mati. Scrub dianggap terlalu keras untuk kulit sensitif walaupun butiran scrub terbilang lembut. Seperti garam laut dan gula yang terkandung dalam formula scrub.
“Pergantian sel kulit yang mengakhiri penyebab jerawat dan kulit terkelupas, dua hal tersebut tentu menjadi hal yang diharapkan saat menggunakan scrub,” kata Annie Chiu, M.D., pendiri The Derm Institute di Redondo Beach, CA.
Sebagai gantinya, dia menyarankan untuk mencari exfoliant kimiawi yang lembut seperti asam laktat dan asam buah-buahan yang membantu mempercepat perputaran sel tanpa menggunakan produk scrub (gosok fisik) pada kulit..
Contohnya aja yah waktu gw ngescrub muka pake produk St Ives, awalnya emang cucok meong, tapi lama kelamaan malah bikin jerawat kecil muncul L
Biasanya gw kalo make scrub tuh dibagian idung ama dagu aja, soalnya disitu kulitnya lebih tebal dibandingkan bagian lain, dan itu pun Cuma scrub Jafra aja noh yang cocok di gw.
2.      TABIR SURYA BERBAHAN KIMIA
Sementara tabir surya alami (mineral) memantulkan sinar matahari untuk menghalangi radiasi UV yang berbahaya dari kulit, tabir surya berbahan kimia malah bekerja dengan menyerap sinar UV sehingga menghalangi porses penyerapan kulit.
Proses kimiawi dapat menyebabkan iritasi pada jenis kulit sensitif, kata Margarita Lolis, M.D., Spesialis Laser & Bedah Kulit NY dan NJ. Tabir surya kimia biasanya merupakan kombinasi dari beberapa bahan berikut seperti oxybenzone, avobenzone, homosalate, oktasio, oktokrin, dan andoctinoxate.
Margarita Lolis menyarankan untuk memilih tabir surya dengan kandungan kedua bahan zinc oksida dan titanium oksida.  Beberapa tabir surya yang baik adalah campuran dari bahan alami dan kimiawi, untuk memastikannya Anda dapat melihat label bahan produk dengan cermat.
3.      SAMPO DAN CONDITIONER MENGANDUNG SULFAT
Sulfat terbuat dari garam mineral yang mengandung belerang, dan merupakan bahan deterjen yang sering digunakan untuk menciptakan busa pada produk seperti sampo. Jenis yang paling umum digunakan yang akan Anda lihat pada label bahan adalah sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium laureth sulfate (SLES).
Sulfat dapat menyebabkan kekeringan dan gatal kronis mulai dari kulit kepala, wajah hingga tubuh.  Chiu merekomendasikan untuk jenis kulit sensitif selalu mencari sampo dan conditioner berlabel bebas sulfat.

4.      BODY LOTION BERAROMA
“Bila ada kata ‘wangi’ muncul sebagai bahan pada label, ini menyembunyikan banyak lagi bahan yang dapat menyebabkan iritasi di mana perusahaan tidak berkewajiban untuk mengungkapkan kandungan wewangiannya," jelas Chiu.
Memilih produk berlabel "bebas aroma" atau jika Anda menginginkan aroma, pilihlah formulasi yang berbahan alami seperti minyak esensial. Ingatlah bahwa beberapa jenis sensitif masih dapat bereaksi terhadap minyak esensial tertentu, jadi selalu paling aman untuk menguji produk baru selama 24 jam untuk menjauhkan kemungkinan pengaruh buruk sebelum Anda menerapkannya pada kulit secara berkelanjutan.
Dan bener banget, gengs. Kulit gw paling gak tahan ama produk yang mengandung parfum, bahkan sabun sekalipun huhu
5.      PERAWATAN KULIT MENGANDUNG ALKOHOL
Produk pembersih atau pelembab kulit biasanya mengandung alkohol. Kandungan alkohol dalam produk tersebut perlu diperhatikan oleh pemilik kulit sensitif. Jika tidak, mereka akan ini dapat menyebabkan rasa gatal, iritasi, dan ketidaknyamanan yang mengganggu, jelas Chiu.
Untuk membantu Anda menghindari jenis alkohol yang salah untuk kulit Anda, hindari produk yang mengandung formula seperti SD alcohol, denatured alcohol, and isopropyl alcohol. Pilihlah jenis alcohol seperti cetyl alcohol, cetearyl alcohol, dan stearyl alcohol untuk menghindari iritasi berlebih.
“Namun taruhan paling aman untuk kulit yang benar-benar sensitif adalah pilih perawatan kulit bebas alkohol,” kata Chiu.
Makanya gw make milk cleanser ama toner yang gak beralkohol, kalo gw tetep keukeh make produk yang mengandung alcohol, pasti tuh keesokan harinya kulit jadi ketarik dan muncul si jerewe .
6.      SABUN MENGANDUNG SODIUM TALLOWATE ATAU COCOATE
"Sabun yang mengandung sodium tallowate atau cocoate bisa sangat kering, menyebabkan kemerahan dan gatal," kata Lolis. Sebaliknya, pilihlah pembersih lembut tanpa sabun. Kemudian jagalah kondisi kulit Anda tetap lembab sehingga kulit Anda menyerap hidrasi sebanyak mungkin saat masih lembap.
7.      MAKEUP
Beberapa produk make up dan bronzer terkadang menggunakan bahan mica dan talc. Hindari produk ini karena kedua partikel tersebut memiliki tepi kasar yang dapat menggores permukaan kulit dan menyebabkan iritasi.
Kondisi tersebut lebih rentan terjadi pada kulit sensitif. Jadi, pilihlah produk make up yang tertulis ‘bebas talc’ atau ‘bebas mica’ pada labelnya.
8.      PEMBERSIH KULIT SENSITIF
Pilihlah sabun muka berbahan dasar air dan bebas pewangi agar tidak mengiritasi kulit sensitif - dokterbabe
Kulit sensitif yang berjerawat perlu dibersihkan secara teratur. Rekomendasi jumlah pembersihan kulit wajah adalah 2 kali sehari. Selain itu, perhatikan juga bahan dalam produk pembersih dan cara pemakaiannya. Pembersih untuk kulit sensitif berjerawat sebaiknya berdasarkan beberapa hal di bawah ini.
-          Berbahan dasar air dan bebas pewangi. Di mana pewangi tersebut dapat mengiritasi kulit.
-          Tertulis hipoalergenik pada label karena jerawat juga dapat disebabkan oleh alergi
-          Tertulis non-komedogenik pada label. Hal ini berarti produk dibuat khusus sehingga tidak menyebabkan pori tersumbat, salah satu pemicu jerawat.
-          Bila udara kering, sebaiknya hindari sabun mandi anti-bakteri dengan kandungan sodium lauryl sulfate (SLS) yang dapat menipiskan lapisan minyak pelindung kulit.
Sedangkan saran pemakainnya adalah sebagai berikut,
-          Cuci wajah dengan air bersuhu suam-suam kuku. Hindari air panas karena bisa menipiskan lapisan minyak alami tubuh yang berfungsi menjaga kelembapan kulit.
-          Cukup usap wajah saat mencuci dan tepuk-tepuk saat mengeringkan. Jangan digosok karena dapat merusak lapisan kulit sehingga rentan teriritasi.
9.      KANDUNGAN BAHAN KIMIA
Nah, Dr, Vermen Verallo menjelaskan beberapa jenis bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit sensitif. Dan sebaiknya memang Anda menghindari produk-produk berbahan ini.
A.    Wewangian
Bahan parfum atau wewangian seringkali menimbulkan reaksi alergi atau iritasi terutama ada kulit berjenis sensitif. Untuk itu cari skincare atau kosmetik yang lebih baik tidak mengandung parfum.
B.     Pengawet
Beberapa jenis bahan pengawet dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Misalnya saja bahan methylisothiazolinone. Semakin tinggi kandungannya, semakin besar resiko alergi dan iritasinya.
C.    Pewarna
Sebagian besar kosmetik tentunya mengandung pewarna. Eyeshadow, lipstick, maskara, eyeliner, dan lain sebagainya tentu mengandung pewarna. Ada jenis pewarna yang dapat menyebabkan alergi. Biasanya terdapat pada jenis kosmetik yang belum benar-benar teruji oleh BPOM atau yang harganya murah dan mengejar untung belaka.
D.    Phtalates
Sebuah penelitian dilakukan di New York, dan menunjukkan bahwa kosmetik atau skincare yang mengandung Phtalates sebaiknya tidak digunakan mereka yang punya problem kulit, terutama kulit sensitif. Disebutkan bahwa Phtalates dapat menyebabkan demam, bruntusan, alergi, asma, dan iritasi kulit.
E.     Comedogens
Bahan comedogenic biasanya ditemukan pada makeup, tabir surya serta produk skincare lainnya. Di satu sisi bahan ini bisa mengatasi problem kulit, namun di sisi lain ia dapat menyebabkan kulit berkomedo dan berjerawat.
Bahan yang termasuk comedogenic misalnya asetat Lanolin Alkohol , Ethylhexyl palmitate , Sodium Laureth Sulfate, dan Kalium Klorida.
F.     Amioda - Amine Surfaktan
Sebagian deterjen atau sabun cuci ternyata diketahui mengandung natrium lauril sulfat. Bahan ini menyebabkan iritasi pada kulit dan kemerahan setelah menggunakannya.
Nama lain dari bahan ini adalah Cocamidopropylbetaine, Dimethylaminopropylamine, Oleamidopropyldimethylamine, dan Stearamidopropyl Dimethylamine.
 TIPS FROM ME : Agar terhindar dari reaksi alergi dan iritasi, lebih baik baca terlebih dahulu keterangan produk yang akan Anda beli. Memang sepertinya sepele, tetapi alangkah baiknya membaca dan mencari tahu produk mana yang memang cocok untuk digunakan kulit lo.

You May Also Like

0 comments

Terimakasih sudah mampir dan memberikan komentar di blog saya. Komentar yang berbau SARA akan saya hapus secara otomatis. Terima kasih 🫶🏻